REPUBLIKA.CO.ID, TASS-TV TOKYO -- Moskow berharap hubungan antara Amerika Serikat dan Jepang tidak akan menimbulkan masalah bagi Rusia, kata Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov pembicaraan dengan format dua-plus-dua antara menteri luar negeri dan pertahanan dari kedua negara Sabtu.
"Format dua-plus-dua bukan perambahan dalam hubungan Jepang dengan Amerika Serikat, atau dengan negara lain. Kami berharap bahwa hubungan Amerika Serikat dengan Jepang tidak akan menimbulkan masalah bagi Rusia," kata Lavrov.
"Ini adalah prinsip dasar kita untuk tidak pernah berteman dengan negara manapun yang merugikan orang lain. Ini adalah salah satu prioritas kebijakan luar negeri Rusia untuk memastikan tidak satu negara pun harus merasa tidak nyaman atau berisiko terhadap keamanan."
Lavrov mengatakan "itu tepatnya mengapa Rusia telah mendesak untuk pembentukan arsitektur baru di Asia-Pasifik yang akan bergantung pada prinsip-prinsip non-blok dan gagasan bahwa tidak ada negara harus menjaga keamanan sendiri dengan mengorbankan orang lain."
"Prinsip kesatupaduan keamanan belum diterjemahkan ke dalam tindakan nyata, yang terlihat di Amerika Serikat berencana untuk membuat pertahanan rudal global," kata Lavrov.
"Saya melihat makna utama dari format dua-plus-dua dalam memajukan dialog atas masalah keamanan di kawasan Asia-Pasifik dalam berbagai aspek dan dalam membina iklim kepercayaan dan memperkuat hubungan kepercayaan antara Rusia dan Jepang."