Senin 04 Nov 2013 18:44 WIB

KAI Commuter Jakarta Rencanakan Tambah Jadwal KRL Per Januari

Rep: Satya Festiani/ Red: Heri Ruslan
 Sejumlah Penumpang menunggu KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai,Jakarta,Senin (7/1). (Republika/Adhi Wicaksono)
Sejumlah Penumpang menunggu KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai,Jakarta,Senin (7/1). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) berencana untuk menambah jadwal perjalanan KRL pada Januari. Kereta yang dipakai untuk menambah jadwal perjalanan merupakan kereta yang didatangkan dari Jepang sebanyak 180 unit.

Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, mengatakan terdapat penambahan penumpang sebanyak 30 persen pada Juli, dari sekitar 450 ribu menjadi 600 ribu per hari. "Kenaikan paling besar itu untuk tujuan Bogor-Jakarta," ujar Tri dalam konferensi pers di Kantor PT KCJ, Senin (4/11).

Kenaikan penumpang Bogor-Jakarta diperkirakan mencapai 100 persen. Oleh karena itu, penambahan jadwal dinilai sangat diperlukan. "Kita pasti tambah di Januari," ujar dia.

Penambahan belum dapat dilakukan saat ini karena masih banyak kereta yang sering mengalami gangguan seperti AC yang rusak. "Karena banyak masalah di kereta yang sekarang, baik AC dan gangguan, strategi sampai Desember belum ada penambahan perjalanan," ujar dia.

Kereta yang mengalami gangguan tersebut akan direparasi pada Desember dan untuk sementara digantikan oleh 30 unit KRL yang telah didatangkan dari Jepang pada Ahad (3/11). "Kalau sudah baik, Januari bisa dijalankan banyak," tambah dia. Sebagai informasi, 30 unit KRL tersebut adalah bagian program penambahan armada sebanyak 180 unit KRL di 2013.

Selain rute Bogor-Jakarta, lonjakan penumpang juga terlihat pada rute Serpong-Tanah Abang. PT KCJ juga melihat adanya potensi pada rute baru, yakni Maja-Tanah Abang.

"Pelayanan KRL sekarang ini tak berdasarkan production based, tapi customer based. Penumpang yang kenaikannya lebih besar akan ada penambahan. Sekarang karena e-ticketing, kita bisa lihat penambahannya berapa," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement