Ahad 10 Nov 2013 22:49 WIB

PKS Belum Mau Bicara Seputar Calon Presiden

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  Anis Matta
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta belum mau bicara mengenai calon presiden yang akan diusung partai nomor urut tiga tersebut.

"Tugas saya fokus untuk pemenangan PKS pada pemilu legislatif nanti. Kondisi partai sedang sulit," kata dia di Batam, seusai mengadakan pertemuan dengan kader dan simpatisan, Ahad (10/11) siang.

Ia mengatakan, saat ini target utama dia sebagai Presiden PKS ialah memenangkan pemilu legislatif ditengah kondisi partai yang kurang baik.

"Untuk presiden, itu dewan syuro yang akan memutuskan. Bisa jadi itu tergantung dari perolehan suara PKS dalam pemilu legislatif nanti," kata dia.

Meski menyebut tentang kemenangan, namun Anis tidak menyebut target perolehan suwara termasuk jumlah kursi DPR yang diinginkan.

"Pokoknya target kami harus lebih baik dari pada pemilu 2009, karena setiap kali pemilu suara kami terus naik. Tren itu harus dijaga," kata Anis yang didampingi petinggi PKS lainnya.

Untuk mewujudkan hal itu, Anis berpesan seluruh kader dan calon anggota legislatif untuk lebih giat bersilaturahmi untuk meyakinkan masyarakat.

"Masalah yang mendera partai tidak akan menghancurkan PKS. Itu hanya sebuah hal yang membuat kami sedikit turun untuk naik lebih tinggi lagi," kata dia.

Anis mengatakan, saat ini PKS setidaknya memiliki 100 ribu kader usia muda yang siap untuk berjuang demi kemenangan partai.

"Dengan perjuangan keras seluruh kader, insya Allah target melampaui perolehan 2009 akan tercapai dan PKS akan memenangkan pemilu ini," kata Anis.

Anis, bersama jajaran petinggi PKS lain selama dua hari sejak Sabtu (9/11) melakukan serangkaian kegiatan di Batam dan Tanjungpinang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement