Senin 11 Nov 2013 08:47 WIB

Ribuan Penumpang Bus Kota di Yogyakarta Telantar

Rep: Yulianingsih/ Red: Hazliansyah
Sebelum memberangkatkan para pemudik, para sopir bus terlebih dahulu diperiksa kesehatannya.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sebelum memberangkatkan para pemudik, para sopir bus terlebih dahulu diperiksa kesehatannya.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ribuan penumpang yang sebagian besar anak sekolah, karyawan dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Yogyakarta terlantar, Senin (11/11). Pasalnya semua angkutan kota non Trans Jogja melakukan aksi mogok sejak pagi.

Mogok dipicu rencana kebijakan Pemda DIY yang akan mengganti bus kota dengan Trans Jogja tahun 2015 nanti.

Dian (15 tahun) pelajar SMA Negeri Yogyakarta terpaksa naik ojek setelah hampir setengah jam menunggu angkutan di wilyah Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta.

"Saya tidak tahu kalau ada aksi mogok bus kota. Terpaksa naik ojek biar nggak terlambat," ujarnya.

Sementara Hartini, seorang PNS di Pemda DIY mengaku diturunkan di wilayah Pojok Beteng Wetan Yogyakarta. "Sopir Bus Kota benar-benar tidak punya hati. Saya diturunkan di Pojok Beteng Wetan dan naik becak sampai kantor. Bus Kotanya balik lagi ke Terminal," ujarnya.

Sementara Nuri Isnawati, mahasiswi di Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta mengaku terpaksa terlambat masuk kuliah. Mahasiswi asal Sanden, Bantul, ini sudah sampai Terminal Yogya pukul 07.30 WIB. Sementara kuliah pertama di Kampusnya di Jalan Pramuka mulai pukul 08.00 WIB.

"Ya terpaksa terlambat, bagaimana lagi. Saya sudah telepon teman mau dijemput," ujarnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Penumpang Yogyakarta, Bekti Zunanto mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Satlantas Polda DIY untuk mengangkut penumpang yang terlantar ini.

"Untuk sementara, sejak pagi kiita sarankan pada penumpang untuk naik Trans Jogja, atau ojek atau taksi. Kita masih menunggu dari Satlantas Polda DIY," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement