Kamis 14 Nov 2013 15:08 WIB

Banjir Karang Tengah dan Ciledug Mulai Surut

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
 Perumahan Ciledug indah 1 yang dilanda banjir akibat luapan kali angke, Ciledug, Tangerang, Banten, Kamis (14/11).
Foto: ANTARA FOTO/Lucky
Perumahan Ciledug indah 1 yang dilanda banjir akibat luapan kali angke, Ciledug, Tangerang, Banten, Kamis (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang menyatakan banjir di wilayah Ciledug Indah, Kecamatan Karang Tengah dan Puri Kartika, Kecamatan Ciledug mulai surut sekitar 20 centimeter pukul 10.00 WIB.

Kendaraan sudah bisa melewati sejumlah jalan dan jembatan sehingga arus lalu lintas mulai kembali lancar.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Kota Tangerang, Yos Gundarno menyatakan petugas masih terus bersiaga di lokasi banjir. "Sekarang masih kita bersihkan di sekitar kali ada dua tim terdiri dari 20 orang," katanya kepada Republika, Kamis (14/11).

Selanjutnya, mesin pompa juga dikerahkan terdapat empat unit yang semuanya masih berfungsi. Dari hasil pantauan ke beberapa daerah banjir, lokasi Ciledug Indah memang yang terparah karena semalam mencapai satu meter.

Padahal pada tahun sebelumnya ketinggian bisa sampai jendela rumah warga. Para warga sudah dilakukan evakuasi bagian penyelamatan Damkar Kota Tangerang. Sedangkan untuk bantuan juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Tangerang.

Sejauh ini sudah terdapat beberapa posko banjir untuk warga di beberapa titik. Saat ini, petugas terus tetap mewaspadai lokasi tersebut karena meskipun sudah surut dikhawatirkan sore atau malam terjadi hujan kembali.

"Ciledug Indah yang paling parah. Kita bersama tim terus standby di lokasi maupun posko meskipun air mulai surut dari pukul 10.00 WIB tadi," tuturnya.

Ia mengimbau kepada warga agar terus waspada dan siaga terkait datangnya banjir. Selain itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan maupun kecamatan yang daerahnya termasuk rawan banjir.

Saat ini masih dilakukan pemantauan dan pengawasan di lokasi sekitar untuk antisipasi banjir kiriman maupun banjir susulan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement