Jumat 15 Nov 2013 16:56 WIB

Survei Perlihatkan Persepsi Publik ke PDIP Positif

Rep: Hafidz Muftisany/ Red: Mansyur Faqih
PDIP
PDIP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Media Survei Nasional (Median) menunjukkan PDI Perjuangan berhasil merebut penilaian positif publik jelang pemilu 2014. 

Dalam survei yang digelar 1-7 November 2013 ini, PDI Perjuangan unggul dalam empat parameter yang paling disukai publik. Median menanyakan 12 parameter kepada 1.200 responden dari 10 kota besar secara acak.

Hasilnya, PDI Perjuangan unggul dalam parpol yang paling memperjuangkan kepentingan rakyat, menjaga semangat nasionalisme, mampu menjaga nilai pancasila dan menawarkan kepemimpinan nasional.

Sementara Hanura dianggap partai yang sering sosialisasi di media televisi disusul Golkar dan Nasdem. Golkar dianggap mampu meningkatkan kesejahteraan, mampu mengatasi potensi konflik dan dianggap mampu menyediakan lapangan pekerjaan. 

Dalam hal rutin mengajak bergabung dan mengadakan kegiatan, PKS dianggap sering melakukannya disusul PDIP dan Gerindra. Sementara Partai Demokrat dianggap mampu mewujudkan pendidikan murah dan berkualitas.

Peneliti Median, Rico Marbun menjelaskan survei ini memiliki margin of eror tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan sambungan telepon dengan sampel penduduk berusia 17 tahun atau sudah menikah.

Berikut tiga besar hasil survei Median dalam persepsi publik atas citra dan kinerja partai.

- Memperjuangkan kepentingan rakyat (PDIP 18,8 persen, Golkar 17 persen, Gerindra 15,8 persen)

- Sering sosialiasai di media massa (Hanura 28,4 persen, Golkar 28 persen, Nasdem 25,2 persen)

- Rutin mengajak bergabung (PKS 10,4 persen, Gerindra 9,7 persen, PDIP 8,8 persen)

- Rutin mengadakan kegiatan (PKS 11,3 persen, PDIP 11 persen, Gerindra 10,7 persen)

- Mampu meningkatkan kesejahteraan (Golkar 25 persen, Hanura 19,7 persen, PDIP 17,6 persen)

- Mampu mengatasi potensi konflik (Golkar 13,9 persen, Hanura 18,2 persen, Demokrat 17,4 persen) 

- Mampu menyediakan lapangan pekerjaan (Golkar 24,1 persen, Hanura 17,7 persen, Demokrat 16,3 persen)

- Mewujudkan masyarakat religius (PKS 20 persen, PKB 17,3 persen, PPP 17 persen)

- Mampu menjaga semangat nasionalisme (PDIP 21.8 persen, Demokrat 21,6 persen, Gerindra 16,6 persen)

- Mampu menjaga nilai pancasila (PDIP 22,3 persen, Demokrat 20,1 persen, Gerindra 16,3 persen)

- Menawarkan kepemimpinan nasional (PDIP 26 persen, Gerindra 20,7 persen, Hanura 12,1 persen)

- Mewujudkan pendiikan murah dan berkualitas (Demokrat 25,5 persen, Nasdem 21,7 persen, Golkar 20,3 persen)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement