Sabtu 16 Nov 2013 16:44 WIB

Prabowo Minta KPU Selesaikan DPT Bermasalah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Prabowo Subianto
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelesaikan 10,4 juta Daftar Pemilih Tetap (DPT) bermasalah. Sebab, menurutnya, DPT bermasalah ini membahayakan.

"Kami menghimbau agar KPU benar-benar membersihkan DPT bermasalah ini. Esensi demokrasi itu pemilu, kalau DPT-nya bermasalah, bagaimana hasil pemilu," kata Prabowo, Sabtu (16/11).

Prabowo berujar, esensi pemilu adalah DPT. Jika DPT tidak bersih atau benar, maka bisa mengurangi legitimasi pemilu.

Hal ini menurut Prabowo berbahaya bagi masa depan bangsa. Kalau rakyat tidak percaya dengan pengadilan, mahkamah, dan pemilu, hal itu mengkhawatirkan.

Anggota KPU, ujar Prabowo, harus bersikap negarawan. Sikap cinta tanah air harus diutamakan, makanya DPT harus segera dibersihkan agar masyarakat tenang.

"Dalam DPT tidak boleh ada nama yang diragukan. Nama hantu dan nama kuntilanak," kata Prabowo.

Prabowo mengaku mendapat laporan kalau anggota Gerindra sudah masuk daftar caleg, tapi tidak masuk dalam DPT. Ia juga mengaku mendapatkan laporan TPS yang hilang.

"Kami masih percaya KPU bisa membereskan berbagai masalah ini. Kemauan untuk itu harus ada," kata Prabowo.

Ia juga menyoroti kerja sama Lemsaneg dengan KPU yang ditolak DPR. "Kalau DPR menolak, itu mencerminkan kehendak rakyat, masak tidak didengar, hampir semua partai menolak kerja sama tersebut," katanya menegaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement