Selasa 19 Nov 2013 16:44 WIB

Puluhan Orang Terserang Cikungunya

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Dewi Mardiani
Aedes albopictus, nyamuk yang diyakini menyebarkan wabah chikungunya
Foto: STRAITS TIME
Aedes albopictus, nyamuk yang diyakini menyebarkan wabah chikungunya

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penyakit yang meluas berkat gigitan nyamuk, Chikungunya, mulai merebak di Bogor. Sebanyak 38 orang di Desa Sirnagalih Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor terserang cikungunya.

Sri (38 tahun) sempat mengalami demam tinggi, nyeri di sendi-sendi, bengkak di lengan, serta bintik-bintik merah di seluruh tubuhnya sepekan lalu. Ia mengaku sempat sulit beraktifitas selama empat hari. ''Badan diluruskan atau ditekuk semua terasa nyeri. Saya bahkan harus dibopong jika hendak ke kamar mandi,'' ungkap Sri.

Sri merupakan orang pertama yang terkena cikungunya di RT 03 RW 09 Kelurahan Sirnagalih. Masih ada 11 orang lagi di sekitar tempat tinggalnya termasuk mertua dan dua anak Sri. Mertua Sri bahkan sempat terjatuh di kamar mandi. Ia sudah dua kali memeriksakan diri ke dokter. Dokter memberinya antibiotik. Ibu tiga anak ini mengaku sudah merasa baikan setelah tiga hari meminum obat.

Ketua RT 04 RW 09 Kelurahan Sirnagalih mencatat 25 orang warganya terkena chikungunya dalam tiga pekan terakhir. Rata-rata mereka tinggal di rumah yang berdekatan.

Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kecamatan Taman Sari, Ani Yuningsih, mengatakan laporan chikungunya terbanyak memang berada di RT 04 RW 09. Ada beberapa orang lagi yang dilaporkan terserang penyakit serupa di RW 10.

Ia melakukan pendataan ke rumah-rumah penderita. Ia menyayangkan tak satu pun penderita yang memiliki hasil tes laboratorium. Hasil bisa dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor agar nantinya wilayah yang terkena wabah bisa dilakukan pengasapan (fogging). ''Kemungkinan Dinas Kesehatan akan melakukan penyuluhan kebersihan lingkungan kepada warga,'' kata Ani.

Ia mengakui fogging tidak menyelesaikan masalah. Menjaga kebersihan lingkungan adalah upaya utama mencegah penularan chikungunya. Penderita chikungunya, lanjut Ani, biasanya diberi antibiotik dan vitamin tulang. Dalam sepekan penderit biasanya sudah bisa beraktifitas normal kembali. Pemulihan bisa lebih lama pada lansia sebab kekuatan tulangnya sudah berkurang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement