REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemerintah Mesir, Selasa pagi (19/11) waktu setempat, membuka perlintasan Rafah dari dua arah bagi mereka yang memiliki keperluan kemanusiaan, para mahasiswa, pasien sakit dan mereka yang memiliki ijin tinggal di Mesir.
Kepala Perlintasan di Gaza, Maher Abu Shabha, menyatakan pemerintah Mesir kembali membuka perlintasan pada Selasa pagi tadi di dua arah untuk tiga hari kedepan.
Abu Shabha menegaskan para musafir yang bisa bepergian hari ini adalah mereka yang tertunda pada 4-6 November lalu dan telah menerima paspor sebelum perlintasan ditutup sejak dua pekan lalu.
Pihak perlintasan telah menyiapkan 11 bis di ruang tunggu bagian luar perlintasan. Sumber Palestina menyebutkan bis pertama bergerak dari Palestina menuju Mesir pada pukul 11 pagi.