REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laut Jawa ternyata kaya dengan artefak bangkai kapal. Di kawasan ini, kata anggota Tim Penelitian bangkai kapal selam Jerman Priyatno Hadi juga kerap ditemukan bangkai kapal perang lainnya.
"Di perairan Karimun Jawa itu banyak titik selam yang berhubungan dengan bangkai kapal," katanya pada Republika. Sebelum menemukan bangkai kapal selam Jerman ini, peneliti juga menemukan ada 10 titik bangkai kapal lainnya.
Namun, kata arkeolog penyelam Shinatria Adhityatama, temuan bangkai kapal di Kepulauan Karimun Jawa umumnya sudah bisa ditebak. Yaitu kapal perang Belanda atau kapal-kapal sekutu. Maka itu, temuan bangkai kapal selam Jerman baru pertama kali dan mengejutkan.
Sebelum penelitian ini, informasi soal bangkai kapal selam yang unik memang sempat beredar. Shinat yang memang doyan diving di Karimun Jawa mendapat info bahwa puluhan mil dari Kepulauan itu ada bangkai kapal yang unik bentuknya.
"Kata narasumber itu, bentuknya seperti kapsul. Berbeda dengan kapal-kapal karam lainnya. Waktu itu kami tidak berasumsi bahwa 'kapsul' tersebut adalah kapal selam apalagi dari Jerman," katanya.
Tim Peneliti yang terdiri dari beberapa instansi kemudian mengadakan penelitian arkeologi bawah laut di sekitar Kepulauan Karimun Jawa pada 4-14 November. Hasil penelitian ini mengejutkan tim, karena mereka berhasil menemukan satu bangkai kapal selam yang diduga adalah U-Boat milik Nazi Jerman.
Belum ada kesimpulan resmi memang. Namun dari sumber-sumber tertulis soal Perang di Laut Jawa maupun catatan peneliti militer Jerman, memang ada armada kapal selam Jerman yang bertugas mengamankan Laut Jawa dan Australia.
Armada ini bekerjasama dengan penjajah Jepang yang waktu itu sudah bercokol di Indonesia. Jepang dan Jerman membentuk apa yang mereka namakan Munson Grouppe. Bahkan, kabarnya Jakarta dan Surabaya pernah menjadi pangkalan kapal selam Jerman tersebut.