Rabu 20 Nov 2013 23:31 WIB

Israel Uji Sistem Pertahanan Peluru Kendali Jarak Dekat

peluncuran sistem anti-rudal Israel
Foto: csmonitor
peluncuran sistem anti-rudal Israel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pejabat pertahanan Israel dan Amerika Serikat pada Rabu (20/11) menjalankan uji penyergapan kedua pada sistem baru untuk menangkal peluru kendali jarak dekat, kata kementerian pertahanan.

"Organisasi Pertahanan Peluru Kendali Israel dan Badan Pertahanan Peluru Kendali AS menyelesaikan dengan sukses uji penyergapan David's Sling Weapon System (DSWS) terhadap peluru kendali balistik jarak dekat pada hari ini," kata kementerian itu dalam pernyataan yang dikutip dari AFP, Rabu.

"Ini adalah uji coba penyergapan kedua dengan menggunakan penyergap Stunner untuk DSWS. Uji coba penyergapan itu dilakukan di sebuah lapangan uji coba di Israel sebelah selatan," katanya, tanpa memberikan rincian tentang persisnya tempat uji coba.

Uji coba yang pertama berlangsung pada bulan November tahun 2012, yaitu beberapa hari setelah dicapainya kesepakatan gencatan senjata yang mengakhiri delapan hari pertempuran antara Israel dan gerilyawan Palestina di Gaza.

Dalam kurun waktu delapan hari itu, sebanyak 1.000 ditembakkan ke arah negara Yahudi itu, yang banyak di antaranya disergap oleh sistem pertahanan jarak pendek Iron Dome.

"DSWS dirancang sebagai lapisan tambahan pertahanan terhadap peluru kendali balistik, untuk menambah peluang penyergapan kepada US-Israel Arrow Weapon System serta untuk meningkatkan bangunan pertahanan aktif Negara Israel terhadap ancaman-ancaman peluru kendali," kata kementerian pertahanan.

Arrow, yang merupakan sistem mutakhir yang dirancang untuk menandingi peluru kendali jarak jauh, telah berhasil menyergap peluru-peluru kendali yang setara dengan Shihab-3 milik Iran dalam berbagai kondisi uji coba.

David's Sling, yang disebut oleh televisi Israel dirancang untuk menyergap peluru kendali yang ditembakkan dari jarak 50 hingga 250 kilometer, ditujukan untuk menjembatani kesenjangan antara Arrow dan Iron Dome.

David's Sling dijadwalkan siap untuk dikerahkan pada tahun 2014, sedang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems milik Israel dan perusahaan AS, Raytheon.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement