REPUBLIKA.CO.ID, MONTEVIDEO -- Uruguay menjadi negara terakhir yang melengkapi daftar peserta Piala Dunia 2014. Kepastian itu didapat setelah La Celeste ditahan imbang Yordania, 0-0 di Estadio Centenario, Kamis (21/11) pagi WIB. 

Karena di pertemuan pertama playoff menang 5-0, otomatis Uruguay menjadi negara Amerika Selatan keenam yang lolos dari zona CONMEBOL. Los Charruas menyusul tuan rumah Brasil, Argentina, Kolombia, Cile, dan Ekuador.

Tuan rumah turun dengan skuat terbaik, minus kiper Fernando Muslera yang digantikan Martin Silva. Duet Luis Suarez dan Edinson Cavani yang diandalkan dibuat tidak berkutik menghadapi ketatnya lini belakang Yordania.

Ketika laga berjalan lebih sejam, bomber veteran Diego Forlan diturunkan. Sayangnya, daya dobrak timnya tetap gagal menceploskan bola. Capaian itu berbanding terbalik dengan laga pekan lalu, ketika pemain Uruguay dengan mudahnya masuk ke lini pertahanan lawan.

Yang unik dari laga ini, Cavani membopong kedua anaknya ketika memasuki stadion. Tangan kanan dan kiri penyerang Paris Saint-Germain (PSG) tersebut menggandeng kedua buah hatinya yang mengenakan jersey Uruguay miliknya bernomor punggung 21.

Pelatih Oscar Tabarez mengakui penampilan skuat besutannya tidak sebaik di laga perdana. Hanya saja, ia tidak mempermasalahkan hasil seri. “Hari ini kami tidak bermain dengan baik,” kata pria berusia 66 tahun itu kepada Malaya Business Insight.

Pelatih Yordania, Hossam Hassan tidak larut dalam kekecewaan melihat anak asuhnya gagal tampil di Brasil. Hassan yang berpeluang menjadi pelatih pertama yang mengantarkan An-Nashama tampil di Piala Dunia, sudah puas dengan pencapaian timnya. 

Menurut dia, kedua tim memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Alhasil, tidak mengagetkan Uruguay yang diperkuat banyak pemain top bisa melaju. “Kami kalah karena perbedaan pengalaman di antara kedua tim,” ujar Hassan. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika