REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan bahwa penunjukan Ruhut Sitompul sebagai salah satu juru bicara partai itu tidak akan menjadi masalah. Karena, kata dia, sesama juru bicara tentu akan saling melengkapi.

"Memang kadang-kadang kita membutuhkan orang yang bisa bicara apa adanya, seperti Pak Ruhut. Namun, kita juga ada juru bicara lain yang bisa menambahkan apabila ada yang kurang," kata Nurhayati saat ditemui di Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Jakarta, Jumat (22/11).

Ketika ditanya mengenai sikap Ruhut yang sering mengeluarkan pernyataan yang kontroversial, dia menilai hal itu tidak akan menjadi masalah bagi partainya. "Sebenarnya setiap orang kan tidak ada yang sempurna, ada kekurangan dan kelebihan. Maka, dengan empat juru bicara ini diharapkan bisa saling menutup kekurangan dan berbagi kelebihan dalam menjadi jubir partai," ujarnya.

Diakuinya, memang dibutuhkan komunikasi yang baik antara para juru bicara Partai Demokrat sehingga tidak perlu ada perbedaan pendapat, khususnya dalam menangani isu-isu tertentu. Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan bahwa penunjukan juru bicara partainya memang sudah direncanakan sejak lama guna menangani isu-isu politik yang mungkin muncul menjelang tahun pemilu.

Menurut dia, dalam rapat-rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat memang sudah sering dibahas mengenai pentingnya Partai Demokrat mempunyai juru bicara yang dapat merepresentasikan partai kepada publik dengan baik. Keempat juru bicara itu adalah Ikhsan Modjo, Rahlan Nasidiq, Ruhut Sitompul, dan Nurhayati Ali Assegaf.