Ahad 24 Nov 2013 13:32 WIB

MUI: Pakaian Polwan Jangan Terlalu Vulgar

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Fernan Rahadi
Polisi wanita (Polwan) Polresta Banda Aceh mengenakan jilbab
Foto: ANTARA FOTO
Polisi wanita (Polwan) Polresta Banda Aceh mengenakan jilbab

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Pembolehan Polwan untuk mengenakan jilbab disyukuri sejumlah pihak. Salah satunya Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amir Syah.

Ia mengucapkan rasa syukurnya terhadap keputusan Kapolri Jenderal Sutarman yang telah membolehkan Polwan berjilbab.''Apresiasi kepada Kapolri. Ia perhatian keinginan Polwan sesuai dengan keyakinannya,'' katanya, Ahad (24/11).

Amir menjelaskan, dengan adanya desain baju dinas dengan jilbab, Polwan yang beragama Islam tidak perlu lagi khawatir dengan pakaian 'ketat' pada polisi. Bahkan, menurut Amir, tidak hanya Polwan yang beragama Islam saja, tapi seluruh Polwan jika pakaiannya terlalu ketat bisa disesuaikan.

''Pakaian Polwan jangan terlalu Vulgar,'' katanya.

Untuk yang Polwan muslimah, dengan adanya jilbab maka akan terlihat lebih anggun dan indah. Amir menjelaskan, tidak perlu khawatir dengan adanya sejumlah orang yang tidak setuju dengan Polwan berjilbab.

Amir mengatakan, polisi yang dinilai adalah kinerja dan pelayanannya. Masalah Jilbab adalah masalah simbol berpakaian dan itu tidak ada hubungannya dengan kinerja dan pelayanan polisi.

Apalagi, berjilbab merupakan bagian dari kenyamanan, terutama bagi Polwan muslimah.

Maka kebijakan Kapolri diharapkan segera diiringan dengan diterbitkannya Perkap. ''MUI jauh sebelumnya sudah berikan saran dan rekomendasi, baru dimasa Sutarman baru dilaksanakan,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement