HOBART -- Istri dan putri aktivis Greenpeace asal Tasmania, Australia, Colin Russell yang kini berada dalam tahanan otoritas Rusia kini meninggalkan ibukota Negara Bagian Tasmania Hobart untuk menjenguk Russel ke Rusia.
Colin Russell ditangkap pada September (2013) bersama 29 aktivis lainnya yang memprotes aktivitas pengeboran minyak Rusia di Samudera Arktik.
Russell adalah satu-satunya aktivis yang menamakan diri ‘Arctic 30’ yang tidak berikan jaminan. Pengacara dan keluarganya mengungkapkan tidak mendapatkan penjelasan. Istri Russell, Christine mengatakan saat nanti tiba di St Petersburg pekan depan, pengajuan banding suaminya untuk bebas dengan jaminan mungkin bisa berhasil.
“Kami amat berharap akan mendapat kabar baik saat mendarat di St Petersburg kalau dia jaminannya telah diberikan,” tutur Christine.
Colin Russell sempat menghadapi ancaman hukuman lebih dari 7 tahun penjara atas keterlibatannya dalam protes yang dilakukan Greenpeace di kilang minyak lepas pantai Gazprom di perairan Rusia.