Senin 25 Nov 2013 14:01 WIB

Kapolri Sesalkan Aksi Bunuh Diri Polisi di Nganjuk

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman menyayangkan dan menyesali aksi diduga bunuh diri yang dilakukan anggotanya Brigadir BS (31 tahun) di Polres Nganjuk, Jawa Timur. Kapolri mengatakan, saat ini tim di lokasi kejadian tengah melakukan pendalaman.

 

“Saya telah terima laporannya kemarin. Sepertinya ada kesalahan (yang dilakukan BS) sehingga ia tak kuat menahan malu da akhirnya mengambil langkah itu,” ujar Sutarman di Mabes Polri Senin (25/11).

 

Sutarman mengatakan, terkait dugaan awal latar belakang yang diketahuinya, kepolisian setempat sedang melakukan penelusuran seperti apa masalah sebenarnya. Disinyalir, BS pernah melakukan pencurian dan ketahuan, tak tahan dengan malu yang mendera, ia lalu mengakhiri nyawanya.

 

Kapolri pun berpesan agar langkah yang dilakukan oleh BS tak pernah diulangi oleh anak buahnya di manapun dan apapun masalahnya. “Jangan ambil jalan pintas untuk apapun,” ujar Sutarman.

 

Sebelumnya, anggota Sabhara Polres Nganjuk, Jawa Timur, BS nekat mengakhiri hidupnya dengan menembakkan senjata api ke bagian dadan pada Ahad (24/11) malam.

Tiga lubang tembakan menganga di dada kiri BS diduga dari senjata V2 yang ia pegang. Diketahui, ia melakukan hal tersebut di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) ketika tengah melaksanakan tugas piket.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement