Senin 25 Nov 2013 21:58 WIB

Gelar Dialog Kebangsaan, Lembaga Survei Sambangi 15 Kampus Ternama

Pengumuman Survei Politik/Ilustrasi
Foto: Antara
Pengumuman Survei Politik/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga riset dan survei politik, Pol-Tracking Institute menggelar forum “Dialog Kebangsaan” di 15 kampus ternama di seluruh Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran berpolitik di kalangancivitas academica.

Gelaran dialog kebangsaan ini memiliki tema, ‘Mencari Pemimpin Indonesia, dari Kampus untuk Indonesia’. Pelaksanaan kegiatan ini telah dilangsungkan sejak akhir Oktober lalu hingga Januari 2014 mendatang. 

Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institue mengatakan,  formasi tokoh-tokoh pembicara yang hadir dalam forum Dialog Kebangsaan berasal dari tiga unsur. “Pertama, tokoh senior (capres mainstream) yang namanya telah beredar dalam orbit 10 besar survei-survei nasional,” katanya, Senin (25/11).

Hanta menambahkan,  unsur kedua yaitu tokoh muda yang masuk dalam kualifikasi survei opinion makers dan pakar Pol-Tracking pada 2012 lalu yang bertajuk “Mencari Kandidat Muda Potensial 2014”. Ketiga, adalah unsur kepala daerah potensial yang juga  masuk dalam orbit 10 besar hasil survei opinion leaders/expert pada Mei 2013 lalu.  

“Pemilu 2014 sudah seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para pihak untuk menghadirkan paket pemimpin-pemimpin terbaik bangsa. Publik harus diberikan 'menu' tambahan untuk calon pemimpin mereka,” kata Hanta.

Dia menjelaskan, dialog kebangsaan ini semakin relevan karena di sisi lain, Pol-Tracking sebagai lembaga riset dan survei politik, berkomitmen mendorong hadirnya para pemimpin-pemimpin terbaik bangsa untuk terlibat dalam proses menjadikan Indonesia dan demokrasi lebih baik.

Selain itu, kehadiran tokoh-tokoh ini, diharapkan dapat menambah referensi publik dalam menghadapi Pemilu 2014. “Pol-Tracking bersama kampus ingin terlibat dengan menjadikan forum ini sebagai salah satu cara publik menguji kualitas para tokoh bangsa,” tegas Hanta.

Dialog Kebangsaan ini sejak dimulainya pada 24 Oktober lalu telah digelar di 8 universitas ternama di Indonesia di antaranya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Mulawarman, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Padang, Universitas Sumatera Utara, Universitas Sriwijaya, Universitas Diponegoro.  

Selanjutnya, Dialog Kebangsaan akan digelar di Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Lampung, Universitas Jendral Soedirman, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Udayana dan Universitas Lambung Mangkurat.

sumber : Rilis
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement