REPUBLIKA.CO.ID, KELAPA DUA-- Masalah Banjir, Genangan air, Rob, Penurunan Muka Tanah, dan Degradasi Lingkungan Pesisir adalah masalah yang menghantui ibukota ketika musim hujan tiba. Untuk itu, perlu suatu terobosan besar agar masalah yang berpuluh-puluh tahun tersebut bisa terselesaikan.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, antisipasi banjir tidak jukup hanya dengan pengerukan dan pelebaran sungai saja. Perlu ada terobosan yang bisa benar-benar efektif agar banjir tak datang lagi.
"Persoalan besar harus diatasi dengan gagasan besar," tegasnya ketika memberikan kuliah umum di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI), Depok Selasa (26/11).
Ia menilai, banyak ide-ide bagus yang dilontarkan masyarakat, pengamat, hingga pemerintah. Namun ide hanyalah tinggal ide. Tidak ada implementasi dari ide-ide cemerlang tersebut. Berbeda dengan cara kerja Jokowi.
"Kalau saya tidak berpikir rumit-rumitlah, hari ini bisa diputuskan maka besok dikerjakan," ujarnya. Menurutnya, tak ada gunanya ide-ide cemerlang tersebut jika tidak diaplikasikan.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa yang juga hadir dalam kuliah umum itu menyatakan siap mendukung Jokowi secara penuh untuk mengatasi masalah Jakarta.
Seperti halnya banjir, tidak bisa dibebankan begitu saja kepada Pemprov DKI. Ada peran daerah penyangga lain yang juga memicu terjadinya banjir Jakarta. "Saya mendukung penuh pemimpin Jakarta dalam konteks mengambil keputusan," ujar Hatta.
Hatta yakin, Jokowi memiliki gagasan besar dan berani membuat terobosan besar dalam menyelesaikan permasalahan Jakarta yang kian kompleks. Ia akan terus mendukung. Mengenai biaya, menurut Hatta, selama terobosan Jokowi dinilai bagus pasti akan ada dukungan. "Enggak sepenuhnya beban APBN apalgi APBD. Yang jelas public vacany. Dan keputusan ujung tombaknya ada di Pemda DKI," paparnya.
Kedatangan Jokowi dan Hatta ke Kampus UI disambut antusias mahasiswa berjaket kuning itu. Keduanya tiba di Stasiun UI pukul 8.00 WIB dengan menggunakan KRL commuter line dari Stasiun Cikini. Tepat pukul 9.00 WIB, kuliah umum pun dimulai dan berlangsung selama 2 jam.
