REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Minat anggota Polwan di daerah mengenakan jilbab cukup tinggi. Salah satunya adalah anggota Polwan Polres Ciamis. Meski belum ada petunjuk teknis penggunaan jilbab untuk Polwan dari Kapolri, mereka berinisiatif membeli kerudung.

‘’Ini hanya inisiatif kami saja. Arahan dari pimpinan memang belum ada,’’ kata seorang anggota Polwan Polres Ciamis saat berbelanja di toko busana muslim Rabani di Jl Ir H Juanda, Ciamis, Senin (2/12).

Pada Senin kemarin, Toko Rabani menjual sebanyak 67 buah jilbab warna hitam kepada anggota Polwan Polres Ciamis. Menurut Kuswadi (55 tahun), petugas Toko Rabani, anggota Polwan tersebut datang sendiri ke toko tersebut untuk membeli kerudung warna hitam. Pada Ahad (1/12), kata dia, tokonya menjual sebanyak tujuh buah jilbab dengan warna yang sama kepada anggota Polwan Polres Ciamis.

‘’Baru dua hari ini kiriman jilbab warna hitam datang dari Bandung. Padahal beberapa hari sebelumnya sudah banyak anggota Polwan yang menanyakan jilbab warna tersebut untuk mereka kenakan,’’ujarnya.

Selain di Ciamis, permintaan akan jilbab untuk anggota Polwan juga terjadi di Kabupaten Garut. Sejumlah toko busana muslim seperti di Garut Plaza, Yogya Depstore, dan sejumlah toko lainnya kehabisan stok warna jilbab hitam untuk anggota Polwan. Menurut Mina (21), salah seorang penjaga toko di Garut Plaza, permintaan jilbab anggota Polwan meningkat.

‘’Beberapa hari ini beberapa polisi perempuan datang menanyakan jilbab warna hitam. Ukurannya yang pendek,’’kata kepada Republika

Mina mengaku, jumlah jilbab warna hitam yang dijual di tokonya tidak terlalu banyak. Karena itu dia pun menyarankan agar Polwan tersebut mencari jilbab di toko lain. Ia mengatakan, harga jilbab yang diminati Polwan bervariasi mulai Rp 60 ribu hingga Rp 80 ribu.

‘’Yang laku yang harganya Rp 60 ribu. Kemarin saja ada anggota Polwan yang membeli sebanyak 30 buah,’’kata dia.

Kapolres Garut, AKBP Arif Rachman, mengatakan, sampai saat ini belum ada intruksi dari pimpinan Polri soal warna jilbab yang harus dikenakan oleh anggota Polwan. Meski demikian, kata dia, beberapa anggota Polwan sudah mengenakannya dengan beberapa warga.

Ia mengaku masih menunggu petunjuk teknis dari pimpinan soal jilbab ini. ‘’Kalau sudah ada intruksi teknis dari pimpinan akan saya sampaikan ke anggota Polwan,’’ katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika