REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, penundaan kebijakan penggunaan jilbab pada polisi wanita lebih berkaitan dengan faktor penyesuaian anggaran kepolisian pada 2014.
"Jadi yang dimoratorium itu seragamnya, terkait keseragaman," kata Kapolri di Semarang, Selasa (3/12). Menurut dia, begitu kebijakan disampaikan, maka perlu aturan yang mengikutinya. Keseragaman itu, lanjut dia, berkaitan pula dengan anggaran.
Ia menjelaskan anggaran kepolisian tahun 2014 telkah disusun sejak tahun 2012. "Sudah disusun, akhir Desember ini DIPA 2014 sudah keluar," katanya. Oleh karena itu, lanjut dia, tidak mungkin lagi menyusun anggaran 2014.
Ia menegaskan tidak ada masalah dengan kebijakan polwan berjilbab mengingat dukungan dari masyarakat juga tidak ada masalah. "Tinggal perlu pengaturan, persoalan keseragaman," katanya.