REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Sedikitnya ratusan rumah warga dua desa di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Selasa, terendam banjir akibat luapan air saluran air yang tersumbat di wilayah itu.
"Hujan deras sejak dua hari ini membuat air di salurannya yang tidak lancar sehingga meluap dan merendam rumah warga di satuan pemukiman (SP) 10 Desa Rawa Bangun," kata Kabid Kadaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Iskandar, di Mukomuko, Selasa.
Ia menyebutkan, penyebab banjir yang merendam mayoritas rumah warga di Desa Dusun Baru Pelokan karena di wilayah itu belum ada saluran air (siring) sehingga air hujan tidak tertampung.
Ia menjelaskan, tidak ada dampak buruk akibat banjir itu, warga masih menempati rumahnya masing-masing, hanya saja aktivitas pekerjaan warga yang sempat yang menjadi terganggu.
"Kami ke lokasi banjir untuk melihat dampaknya bagi warga, namun warga masih tenang dalam menghadapi bencana itu," katanya.
Namun, kata dia, pihaknya telah memetakan kegiatan pembangunan untuk penanggulangan bencana seperti menggali kembali siring yang tidak lancar dan membangun siring di Desa Dusun Baru Palokan.
Ia menerangkan, khusus di Desa Dusun Baru Pelokan telah diusulkan di pusat kegiatan untuk pembangunan siring.
Selanjutnya, kata dia, kegiatan penggalian siring di Desa Rawa Bangun agar saat musim hujan sekarang ini air mengalir lancar.
"Sejauh ini penyebab banjir karena tingginya intensitas musim hujan di daerah ini ditambah lagi kondisi fasilitas di dua desa itu yang kurang mendukung," ujarnya lagi.(