REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Amerika Serikat ternyata menjadikan Swedia sebagai mitra kuncinya untuk memata-matai Rusia dan para pemimpin negara bekas Uni Soviet itu. Informasi ini diungkap sebuah stasiun televisi Swedia berdasarkan dokumen dari mantan analis Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden, Kamis (5/12).
Dilansir World Bulletin, Snowden telah membocorkan kepada sejumlah media mengenai rincian program mata-mata global yang dijalankan NSA. Salah satunya menyebutkan, AS memperoleh banyak informasi dari hasil kerja sama mereka dengan badan intelijen negara lainnya, termasuk di antaranya adalah Swedia.
Sebuah dokumen tertanggal 18 April 2013 mengatakan, badan intelijen Swedia yang bertugas mengawasi komunikasi elektronik (FRA) telah membantu AS memberikan berbagai informasi tentang Rusia. “FRA menyediakan bagi NSA berbagai data unik yang berhubungan dengan target prioritas tinggi mereka di Rusia, semisal pemimpin dan politik internal di negara itu,” tulis dokumen tersebut.
Saat dikonfirmasi oleh televisi Swedia, FRA menolak mengomentari masalah ini. “Pada umumnya, kami memiliki kerja sama internasional dengan sejumlah negara yang didukung oleh hukum dan undang-undang Swedia. Namun, kami tidak dapat mengatakan negara mana saja itu,” kata Kepala Komunikasi FRA, Anni Bolenius.