REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Pimpinan gerakan perlawanan Palestina, Harakatul Muqawamah al Islamiyah (Hamas) full team menghadiri pertemuan di Kairo Mesir pada Selasa (28/1/2024). Mereka menjalin komunikasi strategis bersama perwakilan Pemerintah Mesir tentang keberlanjutan Gaza.
Delegasi pimpinan gerakan Hamas, dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Hamas Muhammad Darwish. Pimpinan Hamas lainnya adalah dewan pimpinan gerakan dan delegasi perundingan yaitu Khaled Meshal, Khalil Al-Hayya, Zaher Jabareen, Nizar Awadallah, Muhammad Nasr, dan Dr. Ghazi Hamad.
Rombongan Hamas bertemu dengan kepala Intelijen Mesir, Mayor Jenderal Hassan Rashad. Mereka berdiskusi mendalam tentang implementasi perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang dimediasi oleh Mesir-Qatar.
Delegasi tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas peran Mesir dan upaya berkelanjutannya dalam memberikan bantuan dan memenuhi kebutuhan rakyat Palestina serta meringankan penderitaan mereka, memuji posisi tegas Mesir dalam menolak pengungsian rakyat Palestina, sebagaimana diberitakan al-Ain.
Hamas membahas “mekanisme pelaksanaan perjanjian, pelanggaran yang terjadi, dan perlunya Israel mematuhi segala sesuatu yang telah disepakati tanpa penundaan atau hambatan.”
Upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka penataan rumah Palestina dan pilihan-pilihan yang disampaikan juga dikaji, terutama pembentukan pemerintahan konsensus nasional atau bergerak ke arah pembentukan komite dukungan masyarakat.