REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mendorong melakukan efisiensi pemerintahan, telah menemukan pemborosan di pemerintahan terdahulu. Pemborosan itu seperti pengeluaran sebesar 50 juta dolar AS (Rp 812,1 miliar) yang dialokasikan untuk membeli kondom bagi penduduk Gaza.
Demikian ungkap sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, kepada para wartawan dalam konferensi pers pertamanya.
Trump membentuk Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) sebagai sebuah badan sementara tidak lama setelah dilantik minggu lalu. Badan ini dikepalai oleh maestro teknologi dan pendukung utama Trump, Elon Musk.
"DOGE dan Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) menemukan bahwa ada sekitar 50 juta dolar uang dari pembayar pajak yang digunakan untuk mendanai kondom di Gaza,” kata Leavitt kepada para wartawan pada hari Selasa (28/1/2025).
Ia menuduh pemerintahan mantan Presiden Joe Biden sebagai pemborosan yang tidak masuk akal atas uang pembayar pajak. Dana sebesar 37 juta dolar AS lainnya dialokasikan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Presiden Trump telah mengeluarkan perintah eksekutifnya dan AS tidak lagi ingin menjadi bagian dari organisasi tersebut,” kata Leavitt menambahkan.
View this post on Instagram