REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Sutarman diminta jangan takut ditekan terkait penggunaan jilbab Polwan. Orang nomor satu di lingkungan Polri ini diharapkan tegas membolehkan Polwan berjilbab.
"Pemimpin tidak boleh lemah dan lembek," ujar Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari, kepada ROL, Sabtu (7/12).
Termasuk, Kapolri jangan takut dengan anak buahnya tidak suka akan penggunaan jilbab bagi para polwan.
Menurut Hajriyanto, pernyataan Kapolri yang membolehkan polwan mengenakan jilbab saat bertugas, merupakan ‘sabda’ Kapolri. Perkataan pemimpin itu adalah keputusan yang tidak boleh berubah-ubah.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement