REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Biak Numfor, Papua berharap organisasi kemasyarakatan umat Islam (Ormas) untuk memperkuat hubungan komunikasi antar anggota guna mewujudkan kemaslahatan umat di wilayah paling Timur Nusantara Indonesia.
"Dengan saling berkomunikasi antar Ormas Islam diharapkan bisa mengatasi berbagai persoalan keumatan, karena itu Kementerian Agama siap membangun dialog dengan jajaran Ormas Islam," ungkap Kasi Bimbingan Kelembagaan Islam Kemenag Biak Hasan Basri S.Ag pada forum silaturahmi Ormas Islam Biak, Ahad.
Ia mengatakan, dengan saling bertukar informasi antar pemimpin organisasi Islam diharapkan ia bisa mendapatkan masukan tentang pelayanan keumatan di wilayah Kabupaten Biak Numfor.
Dalam membantu persoalan keumatan di Biak sekitarnya, menurut Hasan Basri, ia siap membuka dialog serta menerima berbagai masukan dari para pemuka agama Islam maupun takmir masjid.
"Saya harapkan dengan digelar forum silaturahmi antar Ormas Islam dapat menjadikan ajang bertukar pengalaman dan informasi dalam rangka mengurus kemaslahatan umat Islam," ujar Hasan Basri.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia H. Ahmad Burhanulhaq mengajak, kalangan pemimpin organisasi Islam untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dengan saling menghormati satu dengan lainnya.
Ia mengharapkan, lewat kegiatan silaturahmi antar ormas Islam, Kementerian Agama dan MUI akan mempererat hubungan persaudaraan antar ormas Islam guna meningkatkan pelayanan keumatan.
Silaturahmi Ormas Islam dengan Kasi Bimas Islam Kemenag Hasan Basri dilanjutkan dengan dialog membahas berbagai persoalan keumatan di tengah masyarakat majemuk Kabupaten Biak Numfor.
Ormas Islam yang ikut hadir dalam silaturahmi dengan Seksi Bimas Islam Kemenag diantaranya Dewan Masjid Indonesia, Nadhalatul Ulama, Badan Kontak Majelis Taklim, takmir Masjid, MUI, Badan Amil Zakat Daerah.