REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayat wanita di dalam koper sudah teridentifikasi bernama Dewi Heny Manopode alias Heny. Korban dibuang Suherman (tersangka) di Sungai Cinyurup, Gunung Sindur, Bogor pada 2 November 2013 lalu.
Hasil pemeriksaan terhadap keluarga, korban yang berusia 73 tahun ini merupakan seorang pengusaha. "Pengusaha batu permata," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Senin (9/12).
Namun, polisi belum ingin menjelaskan lebih detil terkait jaringan usaha batu permata dan lokasi usaha korban. Di sisi lain, keluarga tidak mengetahui jika korban tinggal di sebuah kos di Jalan MPR Raya No 20 Cilandak, Jakarta Selatan.
Menurut keluarga, korban merupakan janda lima anak dan anaknya tersebut sudah berkeluarga seluruhnya dengan tempat tinggal yang berbeda-beda. Terpicu rasa kasihan terhadap ibu mereka, tiap bulan Heny selalu dikirimi uang.
"Sekalipun punya usaha, korban selalu dikirimi uang oleh anak-anaknya, sebulan berkisar Rp 10 juta," katanya.
Suherman merupakan pembunuh Heny. Ia yang bekerja sebagai tukang pijat di Mal Senayan City ini ditangkap di rumahnya di Petukangan, Jakarta Selatan, Kamis (5/12). Ia mengaku membunuh Heny karena kalap dipaksa korban untuk menemaninya.