Senin 09 Dec 2013 14:47 WIB

Kecelakaan KRL Serpong-Tanah Abang Tewaskan 8 Orang

  Lokasi kecelakaan KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta yang menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12). (Republika/Yasin Habibi)
Lokasi kecelakaan KRL Commuterline jurusan Serpong-Jakarta yang menabrak mobil tangki di perlintasan kereta di Bintaro Permai, Tangerang Selatan, Senin (9/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aiptu Sunarto dari polsek pesanggrahan mengatakan kecelakaan KRL jurusan Serpong-Tanah Abang di persimpangan jalan dan rel pelintasan kereta Bintaro Permai 3 menyebabkan sedikitnya delapan orang tewas di lokasi kejadian.

"Delapan korban meninggal di tempat terdiri atas enam perempuan dan dua orang laki-laki termasuk di dalamnya masinis kereta. Keseluruhan korban dibawa ke rumah sakit Sunyoto di Jalan Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan," kata Sunarto di kawasan Bintaro, Jakarta, Senin (9/12).

Ia mengatakan sekitar lima orang penumpang mengalami luka bakar ringan sedangkan supir dan kenek mobil tangki pertamina mengalami luka bakar berat.

"Kelima penumpang dirujuk ke rumah sakit Sunyoto, sementara supir sama kenek tangki dibawa ke rumah sakit Pertamina Pusat karena luka bakar sekitar 80 persen," ujar Sunarto.

Sebelumnya, Wartawan Antara Fransiska Ninditya selaku korban selamat mengatakan bunyi dentuman ledakan di bagian gerbong terdengar hingga tiga kali dan menimbulkan asap pekat yang membuat penumpang kesulitan bernapas dan perih di mata.

"Saya berada di gerbong depan yaitu gerbong khusus perempuan, di dalam gerbong itu terdengar bunyi ledakan hingga tiga kali," ujar Fransiska Ninditya di Bintaro Permai, Jakarta Selatan, Senin.

Ia mengatakan kereta terguling ke kanan dan para penumpang berusaha mencari jalan keluar lewat gerbong bagian belakang, sementara yang lain panik.

"Keretanya ke guling ke kanan dan aku nyari alat pemecah kaca tidak ada , satpam gak ada, gerbong depan, itu khusus perempuan itu. Penumpang yang lain berusaha cari jalan keluar lewat gerbong bagian belakang. Kita sudah teriak-teriak, aku nginjak itu kaca," ujar dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement