Jumat 13 Dec 2013 03:40 WIB

Politik Uang Karena Banyak 'Swing Voters'

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Pemilu 2014
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedekatan dengan partai (party ID) dinilai sebagai faktor penting yang menyebabkan politik uang semakin marak. Ketidakdekatan pemilih dengan parpol membuat pemilih semakin toleran terhadap politik uang. 

Kesimpulan itu sesuai dengan hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia. Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hanya 14,3 persen responden yang menyatakan memiliki kedekatan dengan parpol. 

"Tapi kecenderungannya semakin turun, terakhir kedekatan dengan parpol hanya 10 persen. Artinya swing voters meningkat, dan swing voters itulah yang membuat biaya politik mahal," kata BUrhanuddin di Jakarta, Kamis (12/12).

Memang, lanjut Burhanuddin, faktor yang menyebabkan maraknya politik uang tidak hanya kedekatan pemilih dengan partai. Politik uang dipengaruhi faktor pendidikan, pendapatan, dan pengalaman pemilih ditawari politik uang.