Jumat 13 Dec 2013 12:26 WIB

Aktivitas Vulkanik Gunung Anak Krakatau Menurun

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dewi Mardiani
Semburan material panas mengepul dari kawah gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
Foto: Antara/Rezza Estily
Semburan material panas mengepul dari kawah gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda, setiap harinya menurun. Status waspada belum dicabut hingga Jumat (13/12) ini.

"Kondisi kegempaan gunung (GAK) masih normal bahkan terus menurun," kata Kepala Pos Pemantau GAK di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Andi Suardi.

Penurunan kegempaan GAK sudah terjadi sejak pertengahan November lalu. Pos pemantau mencatat setiap harinya kegempaan hanya di bawah 50 kali dan terus menurun. Itu pun gempa dangkal.

Biasanya, gunung berapi aktif ini pernah mengeluarkan letusan dan lava pijar api di puncak kawah pada pertengahan tahun lalu. Kegempaan mencapai lebih dari seribu lebih setiap harinya.

Andi mengatakan status GAK belum diturunkan sejak tiga tahun lalu. Aktivitas wisatawan, nelayan, dan pengunjung lainnya tetap dilarang mendekat dan menginjakkan kakinya di  gunung yang pernah meletus pada Agustus 1883 silam.  "Radius satu kilometer dilarang," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement