Sabtu 14 Dec 2013 14:22 WIB

Mahasiswa UIN Suska Demo Anis Matta

Presiden PKS, Anis Matta, setibanya di gedung KPK untuk dimintai keterangannya sebagai saksi, Senin (13/5).
Foto: Antara
Presiden PKS, Anis Matta, setibanya di gedung KPK untuk dimintai keterangannya sebagai saksi, Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Kedatangan Presiden PKS Anis Matta ke Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) di Pekanbaru, Sabtu, disambut demonstrasi puluhan mahasiswa mengatasnamakan Gerakan Mahasiwa Peduli UIN SUSKA (Gumpika).

Mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung pusat kegiatan mahasiswa. Anis datang sebagai salah satu pembicara dalam seminar kebangsaan di kampus itu. Mereka menuding Anis Matta mendompleng kegiatan mahasiswa untuk kampanye politik PKS jelang Pemilu Legislatif 2014.

Aksi mahasiswa itu sempat menghadang mobil Anis Matta. Situasi sempat memanas karena aktivis Gumpika dihalau oleh mahasiswa yang menjadi panitia seminar. Alhasil, sesama mahasiswa UIN SUSKA terlibat aksi saling dorong, untungnya ketegangan itu tak berujung dengan baku hantam.

Salah satu panitia seminar mengatakan tidak mempersoalkan ada aksi tersebut karena merupakan hak untuk menyampaikan pendapat."Tapi mereka tidak mengerti kalau acara ini bukan untuk kampanye Anis Matta," katanya.

Anis Matta akhirnya tetap menghadiri seminar dan dalam paparannya ia memaklumi demonstrasi tersebut sebagai kesalahpahaman. Ia mengakui kedatangannya ke kampus rawan memicu tuduhan adanya motif kampanye politik praktis.

"Kedatangan saya bukan sebatas politik, namun yang terpenting adalah untuk berdialog dengan mahasiwa agar di masa depan nanti akan ada pemimpin negara yang bisa lahir dari kampus ini," kata Anis.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement