REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Muchsir, ayah dari almarhum Fikri Dolasmantya Surya (20), berharap polisi tetap mengusut tuntas penyebab kematian anaknya dan memprosesnya secara hukum yang berlaku meski keluarga menolak permintaan untuk melakukan autopsi pada Fikri.
Keluarga, kata dia, juga meminta kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini. Jika ditemukan bukti tindak kekerasan, pihak keluarga meminta agar pelaku diberikan hukuman setimpal.
"Saya berharap mudah-mudahan kasus ini bisa diselesaikan secara hukum supaya jangan terjadi kasus Fikri-Fikri yang lain. Itu harapan saya," kata Muchsir yang mengaku salah satu alasan keluarga tidak mengizinkan autopsi karena tidak ingin kembali melakukan kekerasan dan melukai jenazah Fikri.
Fikri, mahasiswa baru Institut Tekhnologi Nasional (ITN) Malang meninggal saat mengikuti kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD) di Gua Cina, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur. Hingga kini penanganan kasus Fikri masih dalam penyelidikan.