Senin 16 Dec 2013 14:11 WIB

Demokrat: Agus Yudhoyono Punya Kapasitas Jadi Presiden

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono dan 345 Prajurit Brigade Infanteri Lintas Udara (Brigif Linud) 17 Kostrad dalam Pembukaan Perayaan Ulang Tahun Emas 50 tahun Perjalanan Konservasi WWF di Indonesia.
Foto: ANTARA
Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono dan 345 Prajurit Brigade Infanteri Lintas Udara (Brigif Linud) 17 Kostrad dalam Pembukaan Perayaan Ulang Tahun Emas 50 tahun Perjalanan Konservasi WWF di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat menilai tidak ada persoalan dari informasi yang dibocorkan Wikileaks soal keinginan Ani Yudhoyono membangun politik dinasti di Indonesia.

Menurut Demokrat, trah Cikeas punya kapasitas memimpin Indonesia. “Kenapa kita ragukan dia (Agus Harimurti Yudhoyono)? Dia memiliki kapasitas,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/12).

Max menilai tidak ada hal substansi yang patut ditanggapi dari informasi yang disampaikan Wikileaks. Dia menambahkan, informasi Wikileaks soal keinginan Ani Yudhoyono membangun politik dinasti di Indonesia perlu dibuktikan “Saya kira ini yang harus dibuktikan, persoalan Wikileaks itu tidak benar,” ujarnya.

Sebelumnya surat kabar terkemuka Australia, The Australian melansir data yang dikeluarkan Wikileaks. Dari data tersebut terungkap bagaimana pengaruh besar Ani Yudhoyono terhadap SBY. Ani disebut sebagai satu-satunya orang kepercayaan SBY.  

 Ani ditulis The Australian akan membangun dinasti di Indonesia. Ani Yudhoyono akan menjadi calon presiden pada tahun depan setelah SBY selesai tugas. Ia akan menjadi presiden hingga Agus mencapai usia yang cukup untuk menjadi presiden.

“Ibu negara mempunyai pengaruh besar dalam istana dan menjadi penasihat utama presiden,” tulis The Australian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement