REPUBLIKA.CO.ID, Seorang pria muda dengan penampilan yang modis dan rupawan telah menarik perhatian masyarakat Austria. Dengan mengenakan setelan jas hitam, dia membuat orang tak menyangka bahwa kedudukannya itu adalah seorang menteri.
Sebastian Kruz baru saja ditunjuk bersama 11 menteri lainnya oleh Pemerintah Austria sebagai menteri luar negeri Austria. Di usianya yang baru saja menginjak angka 27 tahun ini, Kruz telah dipercaya untuk mengemban tugas tersebut oleh negaranya. Bahkan ia menjadi menteri luar negeri termuda di Uni Eropa.
Tak banyak pemuda yang tertarik untuk terjun ke dunia politik seperti Kruz. Namun, bagi Kruz dunia politik menjadi tujuan karir dalam hidupnya. Sebelum ditunjuk menjadi menteri luar negeri Austria, pria yang menjadi anggota Partai Rakyat ini, menurut laporan BBC yang dikutip Selasa (17/12), telah menjabat sebagai ketua afiliasi kaum muda Partai Rakyat Austria pada 2009.
Karir pria yang lahir di Vienna ini pun terus meningkat. Pada 2010-2011, Kruz terpilih menjadi anggota Dewan Kota Wina. Karena kegigihannya dalam dunia politik, ia kemudian ditunjuk menjadi Menteri Negara Integrasi di Kementerian Dalam Negeri.
Karir politik Kruz tidak berhenti di situ. Pada 2013, ia kembali terpilih menjadianggota parlemen dalam pemilihan umum di Austria. Hingga pada Desember 2013 ini pemerintah menunjuknya sebagai menteri luar negeri Austria.
Karir gemilang di usia mudanya itu tentu saja menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Prestasi Kurz di dunia politik pun tak sedikit. Ia sering mendapatkan pujian atas prestasi gemilangnya. Salah satunya, ia pernah berhasil menyatukan imigran Muslim dengan masyarakat Austria. Ia meminta imigran Muslim untuk mengajarkan bahasa Jerman kepada anak-anaknya sebelum mendaftar sekolah.
Tak hanya itu, Kruz juga membantu para pemimpin Muslim untuk belajar bahasa Jerman secara gratis serta membangun sebuah forum untuk berdialog dengan masyarakat Muslim. Meskipun dalam pemilu terakhir partai koalisi tersebut telah memenangkan pemilu, namun kemenangan itu dinilai menjadi kemenangan terburuk sejak Perang Dunia kedua.
Tidak hanya Sebastian Kruz yang memegang kekuasaan pada usia muda. Kim Jong-un, menjadi pemimpin Korea Utara pada usia 28 atau 29 tahun. Sedangkan, Roosevelt Skerrit menjadi Perdana Menteri Dominika di usia 32 tahun. Jigme Khesar NamgyelWangchuck menjadi salah satu raja termuda di dunia. Ia dinobatkan menjadi raja Bhutan pada usia 28 tahun.