Rabu 18 Dec 2013 08:48 WIB

Mahasiswa Harvard Dituduh Sebar Ancaman Bom Palsu

Universitas Harvard
Universitas Harvard

REPUBLIKA.CO.ID,  BOSTON -- Seorang mahasiswa Universitas Harvard dituntut karena membuat klaim ancaman palsu adanya bom di kampusnya. Ancaman bom itu diduga untuk menghindari ambil bagian dalam ujian akhir.

Sekolah Liga Ivy bergengsi itu sehari sebelumnya telah mengevakuasi empat bangunan dari kampus berusia berabad-abad di

Cambridge, Massachusetts, tersebut setelah menerima email yang jaksa AS katakan pada Selasa (17/12) telah dikirim oleh mahasiswa berusia 20 tahun, Eldo Kim.

Biro Federal Investigasi melacak Kim turun di rumah asramanya. "Ia menulis email ancaman bom ... karena dia didorong oleh keinginan untuk menghindari ujian akhir," menurut jaksa.

Kim diajukan ke pengadilan federal di Boston untuk menghadapi tuduhan membuat laporan bom tipuan. Jika terbukti bersalah dia menghadapi hukuman hingga lima tahun penjara, tiga tahun pembebasan-diawasi dan denda 250 ribu dolar AS.

Email itu dikirim ke Departemen Kepolisian Universitas Harvard, dua pejabat universitas dan koran mahasiswa Harvard Crimson mengatakan pecahan peluru bom telah ditempatkan di dua dari empat ruang, termasuk bangunan kelas dan asrama.

Ancaman itu sontak mendapat tanggapan polisi negara bagian dan agen federal berkerumun ke kampus. Insiden Senin di Harvard itu adalah ancaman keamanan kedua terbesar di satu universitas terkemuka AS dengan berlabel tipuan selama dua bulan terakhir.

Akhir bulan lalu, Universitas Yale di New Haven, Connecticut, menjadikan kampus terkunci selama hampir seharian setelah penelepon anonim memperingatkan para pejabat bahwa teman sekolah sekamarnya berencana untuk menembak orang. 

Setelah ditelusuri di Universitas Yale, teryata tidak ada pria bersenjata yang ditemukan dan polisi menganggap insiden itu sebagai tipuan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement