Rabu 18 Dec 2013 21:08 WIB

Yulianis Sebut Anas Lagi Dalam Struktur Permai Grup

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Yulianis mengenakan cadar saat menjadi saksi dalam kasus korupsi Wisma Atlet
Foto: Republika/Edwin Dwi
Yulianis mengenakan cadar saat menjadi saksi dalam kasus korupsi Wisma Atlet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Direktur Keuangan PT Permai Grup, Yulianis mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengirimkan surat protes kepada Ketua KPK, Abraham Samad terkait pernyataannya.

Yulianis juga menyebut nama mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dalam Permai Grup."Nama jabatannya (dalam struktur) nggak ada, cuma Anas Urbaningrum, jabatannya nggak ada," kata Yulianis yang ditemui di gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/12).

Yulianis menjelaskan ia mengetahui atasannya di Permai Grup, M Nazarudin dekat dengan Anas pada 2008 hingga Anas dan Nazar sama-sama menjadi calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2009.

Selama itu pula, nama Anas ada dalam struktur kepengurusan di Permai Grup namun tidak tertulis jabatan yang disandang Anas.

Ia mengaku saat awal-awal bekerja di perusahaan milik Nazar itu, ia juga sempat bingung. Nazar juga tidak pernah memperkenalkan Anas sebagai atasannya. Sehingga ia merupakan karyawan Nazar, bukan karyawan Anas.

Akan tetapi selama waktu kedekatan dengan Nazar itu, Anas juga kerap menerima gaji dari Permai grup. Namun ia tidak menanyakan alasannya meski Anas tidak tertulis jabatannya di perusahaan itu.

Anas juga kerap mengunjungi kantor perusahaan itu di Tebet, Jakarta Selatan. "Saya kan cuma karyawan, disuruh keluarkan uang, saya keluarkan," ujarnya.

Ia juga memaparkan perusahaan tersebut juga sempat menangani sebanyak 60 proyek pemerintah pada 2009. Keuntungan perusahaan dengan menangani puluhan proyek itu sekitar Rp 800 miliar. "Itu keuntungan sekitar Rp 800 miliar, pada 2009," jelasnya lagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement