REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYYA -- Beragam ungkapan disampaikan menyambut hari ibu yang jatuh pada Ahad (22/12, hari ini). Seperti yang dilakukan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Surabaya. Mereka melakukan aksi simpatikdengan mengumpulkan koin untuk mendukung program Polwan berjilbab.

Bertempat di Taman Bungkul Surabaya,  aksi yang dipelopori oleh Bidang Pemberdayaan Perempuan (BPP) KAMMI mengusung semangat mendukung polwan berjilbab. Aksi ini sebagai wujud sikap KAMMI yang menolak putusan penundaan polwan berjilbab dengan alasan ketiadaan pembiayaan.

Berjilbab adalah bagian dari pelaksanaan ajaran agama yang tidak dapat dikurangi haknya dan tidak bertentangan dengan konstitusi. Mahasiswa menilai, penggunaan jilbab oleh banyak pihak dinilai sebagai upaya perubahan moral yang signifikan, di tengah kemerosotan kepercayaan masyarakat akan moralitas di lingkungan kepolisian.

“KAMMI akan terus mendukung perjuangan polwan dan seluruh perempuan di Indonesia, aksi penggalangan koin ini bukti bahwa kami mendukung penuh langkah polwan untuk berjilbab,” tegas Yulianto Agung Prabowo, ketua KAMMI Surabaya.

Dengan menggandeng LSO Lentera Harapan, sebuah lembaga swadaya mahasiswa yang bergerak di bidang pendidikan, aksi akan dilanjutkan dengan pentas seni. Acara ini diramaikan dengan pementasan kesenian oleh adik-adik binaan Taman Baca Kawan Kami di Putat Jaya, kawasan Dolly. Aksi ini semakin semarak dengan pembagian bunga mawar merah berjumlah 100 tangkai untuk para Ibu di daerah Dolly.

Ikuti Whatsapp Channel Republika