Jumat 27 Dec 2013 16:05 WIB

Kejahatan Narkotika Sepanjang 2013 Meningkat

Rep: gilang akbar pambudi/ Red: Taufik Rachman
Sutarman
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Sutarman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Kejahatan Narkoba masih menjadi fenomena di tahun 2013 ini, Setidaknya hal itu terlihat dari jumlah kasus yang kepolisian tangani sepanjang 12 bulan terakhir.

Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, selama tahun 2013, ada 32.470 kasus peredaran Narkoba ditangani oleh anggotanya. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2012 lalu yang berada di angka 26.561 kasus.

 

“Dari jumlah kasus tersebut, tersangka yang ditangkap juga mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. Tahun ini ada 40.057 pelaku, sebelumnya di 2012 ditangkap 31.892 orang,” kata dia di Mabes Polri Jumat (27/12).

 

Sutarman menambahkan, dari sekian kasus yang ditangani, kepolisian di seluruh wilayah Indonesia melakukan penyitaan pada sejumlah barang bukti Narkoba. Barang bukti ini mencakup jenis narkotika, psikotoprika dan bahan berbahaya.

 

Dijelaskannya, untuk jenis narkotika, barang yang disita mencakup 16,157 ton ganja, 10,9 kilogram heroin, dan 153,68 hasish. Ditambah juga 2.035 gram kokain, 1,031 juta tablet ekstasi serta 370 ribu gram sabu.

 

“Juga ada jenis psikotoprika yang disita meliputi jenis Daftar G 5.786.600,5 tablet  dan Ketamin 11.702,39 gram. Untuk bahan berbahaya, 138.721 botol minuman keras, 290 ribu botol obat palsu dan 1.757 buah kosmetik disita,” kata dia.

 

Dengan peningkatan kajahatan Narkoba ini, Sutarman berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam menentukan sikap terhadap barang-barang haram yang beredar. Bila tak mampun mengontrol diri, maka kepolisian tidak akan segan menindak para penyalahguna Narkoba khususnya para pengedar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement