REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Setelah diterimanya sertifikat hak paten merek dan logo Sriwijaya FC dari Kementerian Hukum dan HAM manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) – perusahaan pengelola Sriwijaya FC – bergerak cepat.
Direktur Keuangan PT SOM Augie Bunyamin, Ahad (29/12) mengatakan, pihaknya bakal mulai menjual berbagai aksesoris, merchandise, syal dan jersey (kostum pemain) sebagai salah satu sumber penghasilan klub.
Khusus untuk jersey, pada musim kompetisi ISL 2014 manajemen bahkan menargetkan menjual 10.000 buah. “Lihat di pasar dan mal banyak yang menjual jersey dengan logo dan mereka Sriwijaya FC. Menurut para pedagang omzet mereka menjual kaos tim sepak bola seperti Sriwijaya FC cukup besar,” katanya.
Walau omzet penjualan jersey oleh para pedagang cukup besar, namun manajemen Sriwijaya FC selama ini tidak mendapat apa-apa dari penjualan tersebut. “Selama ini kita tidak pernah mendapat royalti dari berbagai penjualan aksesoris dan jersey Sriwijaya FC yang dijual bebas di pasaran,” ujar Augie.
Target menjual 10.000 jersey selama satu musim kompetisi Augie Bunyamin optimis bisa tercapai setelah adanya hak paten merek dan logo klub berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.
“Kita akan membuka kerjasama dengan produsen yang akan memproduksi merchandise atau jersey Sriwijaya FC,” kata Direktur Keuangan PT SOM untuk jersey.