Senin 30 Dec 2013 22:40 WIB

Polisi Mesir Tangkapi Wartawan

Penangkapan (ilustrasi)
Foto: todayonline.com
Penangkapan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Polisi rahasia Mesir telah menangkap seorang wartawan Australia yang memenangkan penghargaan dan seorang wartawan Mesir untuk saluran TV Aljazeera yang berbasis di Qatar. Mereka ditangkap karena dicurigai melakukan penyiaran secara ilegal berita yang merugikan keamanan dalam negeri, kata kementerian dalam negeri.

Petugas dinas Keamanan Nasional menggerebek biro darurat mereka di hotel di Kairo pada Ahad (29/12), menangkap dua orang dan menyita peralatan mereka, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan. Berita itu tidak mengidentifikasi wartawan tersebut, hanya menyebutkan salah satu yang menjadi anggota Ikhwanul Muslimin dan yang lain orang Australia.

Rekan mereka di Aljazeera mengidentifikasi mereka sebagai kepala biro Kairo, Mohamed Adel Fahmi, dan wartawan Australia, Peter Greste. Serangan tersebut terjadi setelah pihak berwenang memasukkan gerakan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris. Akibatnya, anggota dalam kelompok itu dituding sebagai penjahat.

"Para wartawan itu menyiarkan berita langsung yang merugikan keamanan dalam negeri," kata Kementerian Dalam Negeri, seperti dikutip dari AFP, Senin (30/12). Ditambahkannya, dari mereka juga ditemukan kepemilikan publikasi-publikasi Ikhwanul Muslimin.

Greste, mantan wartawan BBC, yang memenangkan penghargaan bergengsi Peabody di tahun 2011 untuk sebuah film dokumenter di Somalia. Fahmy, yang sebelumnya bekerja dengan CNN adalah wartawan terkenal di Kairo tanpa hubungan dengan Ikhwanul Muslimin.

Pemerintah Mesir menuduh penyiar yang meliput di sana itu sebagai pro-Ikhwanul Muslimin. Beberapa wartawan Aljazeera masih tetap dalam tahanan, termasuk Abdullah Elshamy, seorang wartawan untuk stasiun bahasa Arab yang ditangkap pada 14 Agustus. Itu terjadi ketika polisi membubarkan protes kamp Islam di Kairo, menewaskan ratusan dalam bentrokan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement