REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini perekonomian tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Perbaikan yang dilakukan otoritas diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional ke depan.
Pasar modal diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian nasional. "Industri keuangan akan lebih sehat dan kuat di masa mendatang. Banyak inisiatif yang dilakukan untuk memperkuat pasar modal Indonesia," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad pada pembukaan perdagangan pasar modal 2014 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1).
Sejumlah kebijakan diambil untuk memperkuat fundamental pasar modal Indonesia, termasuk pendalaman pasar dan penguatan fundamental emiten. OJK telah menyempurnakan berbagai aturan untuk memenuhi international best practice. OJK juga menyempurnakan aturan untuk mendorong tata kelola perusahaan yang baik dan meningkatkan likuiditas pasar seperti penurunan jumlah lot saham.
Di bidang pendalaman pasar, OJK juga melakukan penyederhanaan prosedur di pasar obligasi dan memberikan kesempatan bagi lembaga selain bank untuk menjadi agen reksa dana. "Hal yang sudah dilakukan diharapkan menjadi bekal untuk tumbuhnya pasar modal ke depan," kata Muliaman.