REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Dua bom yang meledak dalam waktu satu jam di luar sebuah hotel di ibu kota Somalia, Mogadishu, menewaskan sedikitnya 11 orang. Jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah.
"Setidaknya 11 orang tewas dan 17 lainnya terluka. Itu adalah apa yang telah kita bawa ke rumah sakit," kata Abdikadir Abdirahman, direktur layanan ambulans pribadi, kepada Reuters.
Sedikitnya delapan orang tewas ketika sebuah bom mobil menabrak salah satu hotel di Mogadishu pada Rabu. Kendaraan kedua meledak saat para korban terluka sedang dirawat. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.
"Sebuah bom mobil meledak di hotel Jazeera dekat kompleks perkantoran PBB,'' kata seorang polisi, Muhidin Ahmed, kepada AFP. "Tampaknya itu serangan bunuh diri."
Tidak ada pihak yang segera mampu memberikan jumlah korban yang akurat untuk ledakan pertama. Tetapi, para saksi mengatakan setidaknya lima orang tewas.
Bom mobil kedua merobek tempat ledakan saat mobil ambulans bergegas masuk dan tentara Somalia membantu mereka yang terluka.
"Mobil lain sarat dengan bahan peledak meledak ketika pasukan keamanan berusaha membantu para korban," kata perwira polisi Mohamed Warsame.
"Saya menghitung delapan mayat, kebanyakan dari mereka tentara," kata saksi mata, Abdikarim Hassan.
Hotel Jazeera, dekat bandara internasional, merupakan salah satu hotel pantai Somalia kelas atas. Pelanggannya termasuk para pejabat asing yang berkunjung ke negara itu.