Jumat 03 Jan 2014 21:51 WIB

Ribuan Warga Ikuti Haul Gus Dur

Mantan presiden Gus Dur
Foto: Wordpress
Mantan presiden Gus Dur

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Ribuan warga dari berbagai daerah di Indonesia memadati lokasi Pondok Pesantren Tebuireng, Jawa Timur, Jumat (3/1) malam. Mereka mengikuti pengajian memperingati haul keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Dari pantauan, ribuan kepadatan warga bahkan sampai ke jalan di depan pondok. Bukan hanya dari arah depan, juga dari arah belakang pondok.

Sejumlah warga bahkan sudah tiba di lokasi pondok sejak Jumat siang. Walau pun mereka mengetahui jika lokasi makam ditutup untuk sementara waktu guna peringatan haul presiden keempat tersebut.

Suliyati, warga Kabupaten Sidoarjo mengatakan sudah tiba di lokasi pondok sejak siang. Ia datang dengan keluarga khusus mengikuti pengajian.

Hal yang sama disampaikan Murtiningsih. Warga Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri ini juga datang dengan keluarga. Ia mengaku tidak kecewa, walau pun harus berada di jalan, karena tidak diperbolehkan masuk ke dalam lokasi pondok.

"Saya tidak kecewa berada di luar. Niat kami ingin ikut pengajian. Saya datang dengan keluarga untuk ikut pengajian," katanya.

Cuaca sempat hujan sejak sore hari, namun reda sebelum pengajian berlangsung. Sehingga warga yang khususnya berada di luar pondok tidak kehujanan. Mereka menggelar tikar atau pun menggunakan alas seadanya.

Sementara itu, rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah tiba sekitar pukul 19.00 WIB bersama dengan menteri dan Pemprov Jatim. 

Rombongan sempat singgah terlebih dahulu ke dalam lokasi pengasuh PP Tebuireng, KH Sholahudin Wahid. Mereka beramah tamah di dalam rumah pengasuh sebelum ke lokasi pengajian yang ada di kompleks makam.

Panitia haul memang mengundang SBY yang kebetulan mengunjungi Jawa Timur untuk kunjungan kerja. Rombongan SBY sempat singgah ke Museum Trowulan, Mojokerto lalu melanjutkan kunjungan ke Jombang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement