REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan ESDM (DisperindagkopESDM) Gunung Kidul Sumaryadi mengatakan kenaikan harga elpiji 12 kg yang mencapai Rp50 ribu merupakan hal yang wajar.
"Kenaikan wajar dibanding di luar Jawa, dan kami sudah melakukan monitoring ke berbagai pangkalan di Gunung Kidul," katanya.
Dia mengatakan DisperindagkopESDM akan segera melakukan rapat untuk mencari solusi yang paling tempat untuk mensikapi kenaikan elpiji ini. "Kami saat ini juga baru akan mengadakan rapat untuk menambahkan stok pada elpiji,"katanya
Sumaryadi menjelaskan bahwa untuk bulan Desember 2013 dan Januari 2014 ini pihaknya telah menambah pasokan elpiji sejumlah 1800 tabung. Tapi kenaikan ini dirasa belum mencukupi kebutuhan masyarakat.
Selain itu untuk menyikapi seringnya kelangkaan elpiji tiga kg di Gunung Kidul pihaknya berencana menambah stok pada 2014, namun pihaknya akan melakukan rapat koordinasi.
"Dalam waktu dekat kami akan melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah DIY, Hiswana dan pertamina. Kami juga mengantisipasi masyarakat kelas menengah beralih ke elpiji tiga kg," katanya.