Ahad 05 Jan 2014 19:41 WIB

Adik Ipar SBY Bentuk Relawan Badar

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Joko Sadewo
Pramono Edhie Wibowo
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pramono Edhie Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Pramono Edhie Wibowo, yang menjadi peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, meresmikan Posko Nasional Relawan Barisan Pemuda Nusantara (Badar) untuk Pramono Edhie Wibowo, di Jakarta, Ahad (5/1) kemarin.

Ketua Relawan Badar untuk Pramono Edhie Wibowo, Ahmad Fauzan menilai Edhie sebagai figur jujur, tegas, sederhana, dan bijaksana. Fauzan mencontohkan saat Edhie Wibowo masih menjabat sebagai KSAD, Edhie berhasil membeli Tank Leopard dengan harga murah.

"Mulanya dengan alokasi dana yang ada TNI-AD hanya bisa mendapat 40 unit Tank Leopard. Namun dengan terus menelusuri harga sebenanya sampai ke pabriknya di Jerman,  TNI berhasil mendapat 150 unit  tank dengan alokasi anggaran sama," kata Fauzan kepada wartawan di Jakarta, Ahad (5/1).

Pun halnya saat Edhie membeli teropong pelengkap senjata laras panjang SS-2 produksi PT Pindad Indonesia. Mulanya kata Fauzan teropong dijual dengan harga Rp 30 juta perunit. Namun harga itu dinilai terlalu mahal. Setelah ditelusuri hingga ke Amerika Edhie berhasil mendapat teropong dengan harga Rp 9 juta.

Sementara itu Edhie mengatakan Indonesia memerlukan figur pimpinan nasional yang jujur, tegas, dan amanah. Menurut Edhie sikap jujur dan amanah datang dari penilaian orang lain bukan pengakuan diri sendiri. "Untuk menilai seorang tokoh jujur dan amanah atau tidak bisa ditanyakan dari orang-orang yang berhubungan dengannya," kata Edhie.

Peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat ini percaya sikap jujur, tegas, dan amanah, dapat membawa bangsa Indonesia menjadi lebih sejahtera.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement