REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA--Kapolres Puncak Jaya, Papua AKBP Marcelis mengungkapkan perampasan delapan pucuk senjata dari berbagai jenis milik anak buahnya itu pada Sabtu (4/12), dilakukan oleh kelompok Goliat Tabuni.
"Jadi senjata yang dirampas itu milik anggota Polres Puncak Jaya bukan Brimob. Dan yang melakukannya adalah anak buahnya Goliat Tabuni dari kelompok Yambi," kata AKBP Marcelis lewat telepon seluler kepada Antara Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan yang merampas berbagai jenis senjata itu dilakukan oleh Leka Telenggen dan Tengamati Telenggen bersama sekelompok teman-temannya. "Mereka ini sebenarnya anak binaan yang diikutsertakan untuk menjaga pembuatan jalan di Puncak Jaya tetapi entah bagaimana hal itu bisa terjadi," katanya.
AKBP Marcelis juga menyampaikan jika setelah kejadian, bawahannya sempat melakukan pengejaran terhadap kelempok tersebut tetapi karena faktor cuaca dan situasi yang tidak bersahabat maka dihentikan.
"Saya perkirakan kelompok ini telah lari dan bersembunyi di hutan. Yang saat ini kami lakukan ada melakukan pendekatan dengan kelompok adat dan masyarakat serta tokoh agama guna mengimbau kepada Leka dan Tengamti Telenggen untuk menyerahkan kembali senjata-senjata tersebut," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok sipil bersenjata (KSB) menyerang sebuah pos satuan Brimob di Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya dan merampas delapan pucuk senjata dari berbagai jenis. Namun dalam insiden tersebut tidak ada korban, baik di aparat keamanan dan warga masyarakat.