REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat yang juga Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Suaedy Marasabessy. Ia dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya untuk tersangka Anas Urbaningrum.

Suaedy mengaku ditanya soal laporan kader terkait pemberian uang dari tim sukses Anas dalam kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010."Yang saya baca di BAP dilakukan oleh tim sukses dari Anas Urbaningrum, sesuai dengan kader yang melapor tentang dugaan politik uang yang dilakukan dalam pelaksanaan kongres Partai Demokrat," kata Suaedy yang ditemui usai pemeriksaan di KPK, Jakarta, Senin (6/1).

Suaedy menjalani pemeriksaan di gedung KPK sekitar lima jam. Ia selesai diperiksa dan keluar dari gedung KPK pada pukul 15.00 WIB.

Dalam pemeriksaan, ia dimintai klarifikasi atas penjelasan dari Ketua Komisi Pengawas saat itu, TB Silalahi yang telah diperiksa KPK beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan dari sejumlah kader kepada Komisi Pengawas, menurutnya, memang diduga telah terjadi pemberian uang tersebut. Saat ditanya apakah uang yang diberikan kepada kader dalam kongres diduga berasal dari PT Adhi karya selaku pelaksana proyek Hambalang, ia mengatakan enggan menjawabnya. "Tidak disebut dong," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika