Selasa 07 Jan 2014 10:27 WIB

Tukang Ojek Tewas Tertembak di Puncak Jaya

Penembakan. Ilustrasi.
Foto: rawstory.com
Penembakan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo membenarkan bahwa seorang tukang ojek bernama Abdul Halil tewas ditembak oleh kelompok sipil bersenjata di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, pada Selasa pagi.

"Iya benar, memang ada seorang tukang ojek di Mulia mati ditembak," kata Sulistyo Pudjo melalui telepon seluler, Selasa (7/1). Pihaknya sedang menunggu hasil olah TKP dari Polres Puncak Jaya.

Sementara itu Kapolres Puncak Jaya AKBP Marcelis ketika dikonfirmasi mengatakan saat ini dirinya sedang berada di TKP guna melihat dari dekat lokasi peristiwa tersebut. "Saya masih di TKP. Nanti pernyataan resminya lewat Pak Kabid Humas saja yah," katanya.

Seorang tukang ojek bernama Abdul Halil (43), Selasa pagi tewas ditembak oleh kelompok sipil bersenjata pimpinan Tengamati Telenggen di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Abdul Halil, suami dari seorang guru di SMU Wuyuneri, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya itu ditembak di bagian kepala tembus mata kanan dan rusuk sebelah kanan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement