Rabu 08 Jan 2014 18:38 WIB

Hadapi Pasar Bebas, Indonesia Harus Jalani Ini

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD, Irman Gusman, menegaskan menghadapi era pasar bebas Asean atau "Asean Community" pada 2015 Indonesia harus meningkatkan daya saingnya.

"Untuk meningkatkan daya saing Indonesia, maka arah pembangunannya harus digeser dengan memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakat di daerah," kata Irman Gusman pada kegiatan "Meet The Press" yang diselenggarakan Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (8/1).

Menurut Irman, memajukan daerah dengan menumbuhkan sentra-sentara ekonomi sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi di daerah, konsekuensinya meningkatkan daya beli masyarakat dan daya saing daerah. Peningkatan daya saing daerah, kata dia, sangat penting agar Indonesia bisa maju menjadi negara produsen dan bukan sebaliknya menjadi pasar pada era pasar bebas Asean.

Anggota DPD RI dari Provinsi Sumatera Barat ini mencontohkan, Provinsi Riau serta Provinsi Kepulauan Riau harus mampu berkompetisi dengan negara tetangga, yakni Malaysia. "Jika Indonesia mampu meningkatkan daya saing daerah, maka bisa memanfaatkan pasar bebas Asean," katanya.

Peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat ini mencontohkan negara Cina, yang saat ini telah menjadi salah satu negara maju di dunia. Menurutnya, konsep Cina memajukan negaranya yakni dengan memajukan daerah-daerahnya sehingga memiliki daya saing yang lebih tinggi. "Indonesia perlu mencontohkan bagaimana China negara dengan memajukan daerah-daerahnya," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Irman menyatakan, jika masyarakat Indonesia memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk menjadi presiden pada periode berikutnya, ia memiliki sejumlah program untuk menjadikan Indonesia negara maju. "Salah satunya adalah memajukan perekonomian daerah sehingga daerah memiliki daya saing lebih baik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement