REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri Sunoko, mengatakan pengembangan di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, untuk penerbangan domestik reguler sebenarnya telah dilakukan sejak lama.
"Pengembangan-pengembangan sudah dilakukan sejak tahun lalu," kata Tri Sunoko di Jakarta, Rabu (8/1). Tri memaparkan, pengembangan itu antara lain merevitalisasi terminal penumpang sehingga bisa menampung sekitar 600 penumpang per jam dan menambah fasilitas "check-in" menjadi 10 meja konter dengan masing-masing 2 jalur antrean.
Selain itu, ujar dia, sarana transportasi publik dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma juga telah disiapkan yakni angkutan bus Damri dengan tujuan ke Bandara Soekarno-Hatta, Gambir, Rawamangun, Pulogebang, Bogor, Bekasi, dan Depok. "Tersedia juga 5 operator taksi yaitu Cipaganti, Express, Sri Medali, dan Blue Bird Group, yang siap mengantar penumpang ke tujuan," katanya.
Ia juga mengatakan, Angkasa Pura II juga menyediakan fasilitas lahan parkir yang dapat menampung hingga 700 unit kendaraan. Tri memaparkan waktu slot yang tersedia di Halim adalah 126 pergerakan pesawat untuk operasional selama 24 jam.
Pembagian waktu slot adalah pada pukul 06.00 - 12.00 WIB terdapat dua kedatangan dan dua keberangkatan setiap jam, lalu 12.00 - 18.00 WIB ada 3 kedatangan dan 3 keberangkatan setiap jam, kemudian 18.00 - 21.00 WIB ada dua kedatangan dan dua keberangkatan setiap jam, serta 21.00 - 06.00 WIB ada tiga kedatangan dan tiga keberangkatan setiap jam.
Sedangkan saat ini telah tersedia terminal penumpang yang mampu menampung sekaligus tiga keberangkatan penumpang dan tiga kedatangan penumpang dalam waktu satu jam.
Untuk fasilitas lahan parkir, PT Angkasa Pura II Cabang Bandar Udara Halim Perdana Kusuma telah menyediakan lahan parkir yang mampu menampung kurang lebih 700 kendaraan. "Dengan pengoperasian Bandar Udara Halim Perdana Kusuma ini diharapkan ke depan dapat mengurangi tingkat kepadatan pergerakan pesawat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta," katanya.