Rabu 08 Jan 2014 22:14 WIB

Pengembangan Komersialisasi Bandara Halim dari 2012

Red: Dewi Mardiani
 Petugas melintas di depan ruang 'check in' yang tengah dalam perbaikan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (20/12).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Petugas melintas di depan ruang 'check in' yang tengah dalam perbaikan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (20/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri Sunoko, mengatakan pengembangan di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, untuk penerbangan domestik reguler sebenarnya telah dilakukan sejak lama.

"Pengembangan-pengembangan sudah dilakukan sejak tahun lalu," kata Tri Sunoko di Jakarta, Rabu (8/1). Tri memaparkan, pengembangan itu antara lain merevitalisasi terminal penumpang sehingga bisa menampung sekitar 600 penumpang per jam dan menambah fasilitas "check-in" menjadi 10 meja konter dengan masing-masing 2 jalur antrean.

Selain itu, ujar dia, sarana transportasi publik dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma juga telah disiapkan yakni angkutan bus Damri dengan tujuan ke Bandara Soekarno-Hatta, Gambir, Rawamangun, Pulogebang, Bogor, Bekasi, dan Depok. "Tersedia juga 5 operator taksi yaitu Cipaganti, Express, Sri Medali, dan Blue Bird Group, yang siap mengantar penumpang ke tujuan," katanya.

Ia juga mengatakan, Angkasa Pura II juga menyediakan fasilitas lahan parkir yang dapat menampung hingga 700 unit kendaraan. Tri memaparkan waktu slot yang tersedia di Halim adalah 126 pergerakan pesawat untuk operasional selama 24 jam.